Bacalah kutipan novel berikut !Cerita yang diangkat Negeri 5 Menara (N5M) sebenarnya sederhana dan jamak ditemui. Kisah seorang anak (Alif) yang harus merantau dari tanah Minangkabau ke Jawa (Ponorogo) untuk meneruskan sekolah di Pondok Madani. Di sana ia berkawan karib dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa. Keenamnya kemudian dijuluki SAHIBUL menara karena kebiasaan mereka yang sering berkumpul di bawah menara masjid sambil menunggu azan maghrib. Saat berkumpul itulah setiap anak berbagi mimpi dan harapan. Makna kata yang bercetak kapital pada kutipan novel di atas adalah…. *

Bacalah kutipan novel berikut !Cerita yang diangkat Negeri 5 Menara (N5M) sebenarnya sederhana dan jamak ditemui. Kisah seorang anak (Alif) yang harus merantau dari tanah Minangkabau ke Jawa (Ponorogo) untuk meneruskan sekolah di Pondok Madani. Di sana ia berkawan karib dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso dari Gowa. Keenamnya kemudian dijuluki SAHIBUL menara karena kebiasaan mereka yang sering berkumpul di bawah menara masjid sambil menunggu azan maghrib. Saat berkumpul itulah setiap anak berbagi mimpi dan harapan. Makna kata yang bercetak kapital pada kutipan novel di atas adalah…. *

Makna kata yang bercetak kapital pada kutipan novel di atas adalah “kebiasaan 6 orang teman yang suka beristirahat siang di bawah menara yang menjulang di pesantren.”

Perhatikan penjelasan berikut, ya.

Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh di sekelilingnya dan menonjolkan watak setiap tokoh tersebut.

Berikut cara-cara dalam menemukan informasi sebuah teks.
1. Baca teks dengan saksama.
2. Perhatikan kata kunci dalam teks.
3. Catat isi pokok teks yang mengandung unsur adiksimba.

Berdasarkan penjelasan di atas, makna kata yang bercetak kapital pada kutipan novel di atas adalah “kebiasaan 6 orang teman yang suka beristirahat siang di bawah menara yang menjulang di pesantren.” Makna tersebut dapat ditemukan melalui informasi dalam novel pada kalimat (4), yakni “Keenamnya kemudian dijuluki SAHIBUL menara karena kebiasaan mereka yang sering berkumpul di bawah menara masjid sambil menunggu azan maghrib.”

Dengan demikian, makna kata yang bercetak kapital pada kutipan novel di atas adalah “kebiasaan 6 orang teman yang suka beristirahat siang di bawah menara yang menjulang di pesantren.”

Semoga membantu 🙂