Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, dan kita hanya menjalaninya. Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai. Kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta. Tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit. Apa amanat dari kutipan drama tersebut?

Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, dan kita hanya menjalaninya.

Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai. Kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta. Tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.
Apa amanat dari kutipan drama tersebut?

Amanat yang terkandung dalam kutipan drama di atas adalah sebagai manusia sudah sebaiknya ikhlas menjalani takdir yang diberikan oleh Tuhan.

Untuk memahami jawaban tersebut, perhatikan pembahasan berikut.

Drama merupakan jenis karya sastra lakon atau seni panggung yang ditampilkan dalam sebuah panggung.

Amanat merupakan salah satu unsur intrinsik yang dimiliki oleh drama. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis dalam cerpen, baik secara tersirat maupun tersurat.

Cara menemukan sebuah amanat dalam cerpen adalah sebagai berikut.
1. Bacalah kutipan drama dengan baik dan saksama.
2. Tentukan tema kutipan drama.
3. Pahami alur cerita dari awal hingga akhir.
4. Tentukan konflik dalam kutipan drama.
5. Temukan amanat tersirat atau tersurat sesuai dengan alur dan konfliknya.

Berdasarkan penjelasan, amanat dalam kutipan drama di atas adalah sebagai manusia sudah sebaiknya ikhlas menjalani takdir yang diberikan oleh Tuhan. Amanat tersebut sesuai dengan kutipan teks kutipan drama di atas pada dialog:
Ibu: “Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai. Kamu sudah ditakdirkan Tuhan punya suami buta. Tak adakah niatmu, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.”

Dengan demikian, amanat yang terkandung dalam kutipan drama di atas adalah sebagai manusia sudah sebaiknya ikhlas menjalani takdir yang diberikan oleh Tuhan.

Semoga membantu, ya. 🙂