Aku berjalan beriringan bersama Tania menyusuri lorong-lorong pasar. Ia bertanya aku mau kemana aku hanya mengangkat bahu dan berkata “Terserah”

Aku berjalan beriringan bersama Tania menyusuri lorong-lorong pasar. Ia bertanya aku mau kemana aku hanya mengangkat bahu dan berkata “Terserah”

Tania tak berkata apa-apa. Kami terus saja berjalan menyusuri Los los pasar hingga kemudian berhenti di toko yang menjual es krim. Dia memandangku tanpa bicara apa-apa. Tentu saja paham apa maksudnya. Kubelikan dia es krim dengan uang yang tadi diberikan Mama. Kami duduk di emperan toko itu sambil menikmati es krim yang baru ku beli

Watak tokoh aku dalam buku fiksi tersebut adalah . . .
A. Suka mengeluh
B. Suka memberi
C. Suka berteman
D. Suka berpergian

Jawaban yang tepat adalah B.

Mari kita simak pembahasan berikut ini ya.

Teks fiksi merupakan sebuah karangan yang berasal dari ide atau gagasan yang berisi kisah-kisah yang tidak sebenarnya (khayalan atau fiktif). Cerita fiksi bersifat rekaan dan merupakan hasil imajinasi penulisnya.

Salah satu unsur intrinsik teks fiksi ialah penokohan. Penokohan merupakan karakter atau watak yang dimiliki oleh tokoh.

Berdasarkan penjelasan di atas, watak tokoh “aku” dalam kutipan teks fiksi tersebut adalah suka memberi. Hal ini terlihat pada kutipan “Kubelikan dia es krim dengan uang yang tadi diberikan Mama. Kami duduk di emperan toko itu sambil menikmati es krim yang baru kubeli.”

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Semoga membantu 