Nilai luhur apa yang dapat dipetik dari Ir. Soekarno?

Nilai luhur apa yang dapat dipetik dari Ir. Soekarno?

Nilai luhur yang dapat dipetik dari Ir. Soekarno adalah nasionalisme, rela berkorban, dan mementingkan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut.

Ir. Soekarno adalah salah satu tokoh nasional yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Perjuangannya tersebut diawali dengan keterlibatannya pada Tri Koro Dharmo yang selanjutnya berganti nama menjadi Jong Java. Perjuangannya kemudian terus berlanjut hingga menjadi presiden pertama Republik Indonesia.

Terdapat berbagai nilai luhur yang dapat dipetik dari pribadi Ir. Soekarno sebagai pejuang bangsa. Nilai-nilai luhur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Nasionalisme
Ir. Soekarno ialah tokoh yang memiliki rasa nasionalisme yang kuat. Perasaan tersebut lahir ketika ia tinggal di rumah H.O.S Tjokroaminoto. Di sana, ia banyak bertemu dengan tokoh-tokoh Sarekat Islam yang semakin membuka nasionalisme kebangsaan. Semangat nasionalisme inilah yang selalu beliau pegang teguh selama hidupnya.

2. Rela berkorban
Sebagai pejuang bangsa, Ir. Soekarno harus rela berkorban demi bangsanya. Hal ini misalnya terjadi ketika beliau ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda terkait organisasinya yang bernama Partai Nasional Indonesia atau PNI. Pemerintah kolonial Belanda menganggap bahwa PNI membahayakan, sehingga tokoh-tokohnya ditangkap, termasuk Ir. Soekarno pada tahun 1933. Walaupun demikian, penangkapan tersebut tidak membuat semangat perjuangannya surut.

3. Lebih mementingkan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi
Ir. Soekarno dikenal sebagai tokoh yang lebih mengedepankan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadinya. Nilai ini tercermin ketika Ir. Soekarno berpidato pada tanggal 15 Juli 1945 yang berisi “Kedaulatan rakyat sekali lagi, bukan kedaulatan individu”.

Dengan demikian, nilai luhur yang dapat dipetik dari pribadi Ir. Soekarno ialah nasionalisme, rela berkorban, dan mementingkan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi.

Semoga membantu. ????