Sri Mulyani Persiapkan Rp 6,1 Triliun buat Memperpanjang Bantuan sosial 10 Juta Keluarga

Sri Mulyani Persiapkan Rp 6,1 Triliun buat Memperpanjang Bantuan sosial 10 Juta Keluarga

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengutarakan, pemerintahan sudah mempersiapkan bujet sejumlah Rp 6,1 triliun untuk peluasan Program Kontribusi Sosial Tunai 2024.

Kontribusi tunai 2024 diundur sampai 2 bulan, susul pemerlakukan Limitasi Aktivitas Warga (PPKM) Jawa Bali pada 3 sampai 20 Juli 2024.

Bansos tunai diundur sampai 2 bulan, khususnya untuk mengurangi beban warga yang terserang imbas implementasi PPKM Genting,” kata Sri Mulyani dalam pertemuan media virtual, Jumat (2/7/2024) seperti dikutip Kompas.com.

Sri Mulyani menerangkan, kontribusi tunai akan dikasih ke 10 juta keluarga miskin dan warga tidak sanggup yang belum terima Program Keluarga Keinginan (PKH) dan kartu sembako.

Disamping itu, persyaratan yang lain ialah yang menerima dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kartu Keluarga (KK), dan nomor telephone contact yang aktif.

Menurutnya, selama ini kontribusi tunai langsung sudah dikasih ke 9,enam juta barisan yang menerima kontribusi (KPM) dengan prediksi dana capai Rp 11,94 triliun.

Bujet itu ialah yang sudah diteruskan mulai Januari sampai April 2024 dengan index Rp 300.000 per barisan yang menerima /bulan.

Untuk ekstensi 2 bulan, pembayaran diharap dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus.

“Nach, untuk ekstensi 2 bulan ini, kita harap Juli dan Agustus telah dibayar. Sasarannya 10 juta KPM di 34 propinsi,” terangnya.

Selanjutnya, pendistribusian kontribusi langusung tunai ini akan memakai data barisan yang menerima dari pendistribusian Januari sampai April 2024.

Era sebelumnya menarget 10 juta KPM dan capai 9,enam juta KPM.

“Kelak jika datanya tercukupi sampai 10 juta, akan disiapkan bujet untuk 10 juta KPM yakni Rp 6,1 triliun . Maka untuk kontribusi tunai ini atau peruntukannya bisa menjadi Rp 18,04 triliun dari Januari sampai April ditambahkan ekstensi bulan ini.” kata Sri Mulyani.