Daftarlah kata berirama larik ganjil (1dan 3) dan larik genap (2 dan 4) di bawah ini! fatamorgana adalah semu namun indahnya tiada terkira patuhilah selalu nasihat ibumu agar hisupmu tidak sengsara.

daftarlah kata berirama larik ganjil (1dan 3) dan larik genap (2 dan 4) di bawah ini!

fatamorgana adalah semu
namun indahnya tiada terkira
patuhilah selalu nasihat ibumu
agar hisupmu tidak sengsara.

Rima dalam pantun tersebut adalah a-b-a-b. Hal tersebut tampak pada:
(1) baris pertama diakhiri dengan kata ‘semu’ yang memiliki bunyi akhir ‘u’
(2) beris kedua diakhiri dengan kata ‘terkira’ yang memiliki bunyi akhir ‘a’
(3) baris ketiga diakhiri dengan kata ‘ibumu’ yang memiliki bunyi akhir ‘u’
(4) baris keempat diakhiri dengan kata ‘sengsara’ yang memiliki bunyi akhir ‘a’

Yuk, kita simak pembahasan berikut.

Pantun merupakan salah satu bentuk dari puisi lama Indonesia yang tiap bait biasanya terdiri dari empat baris dan bersajak a-b-a-b.

Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut.
(1) Setiap bait terdiri atas empat baris.
(2) Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata.
(3) Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran.
(4) Baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.
(5) Rima atau sajaknya adalah a-b-a-b.

Teks di atas merupakan jenis pantun karena memenuhi kelima ciri tersebut. Salah satu ciri pantun yang dimiliki dalam puisi tersebut adalah berima a-b-a-b. Baris (1) dan (3) memiliki akhiran bunyi ‘u’ dari kata ‘semu’ dan ‘ibumu’. Kemudian, baris (2) dan (4) memiliki akhiran bunyi ‘a’ dari kata ‘terkira’ dan ‘sengsara’.

Dengan demikian, rima dalam pantun tersebut adalah a-b-a-b. Hal tersebut tampak pada:
(1) baris pertama diakhiri dengan kata ‘semu’ yang memiliki bunyi akhir ‘u’
(2) beris kedua diakhiri dengan kata ‘terkira’ yang memiliki bunyi akhir ‘a’
(3) baris ketiga diakhiri dengan kata ‘ibumu’ yang memiliki bunyi akhir ‘u’
(4) baris keempat diakhiri dengan kata ‘sengsara’ yang memiliki bunyi akhir ‘a’

Semoga membantu.