Bacalah teks berikut! Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang.

Bacalah teks berikut!
Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini. Suatu hari sepulang sekolah aku langsung menuju ruang Unit Gawat Darurat sebuah rumah sakit umum karena sakit perut yang membuatku tidak bisa berjalan, hanya bisa mengerang. Semula aku masih bisa menahan rasa takut berada di sekeliling orang yang terbaring di atas kasur tipis beralaskan seprai putih, sampai tiba-tiba segerombolan perawat berpakaian putih mendorong dengan cepat sebuah kasur beroda dan dihentikannya tepat di sebelah kasurku.

Di atasnya terbaring pria botak berlumur darah. Dia tidak bergerak sama sekali. Mulutnya menganga, mata terpejam menghadapku.Kata orang yang mengantar, orang di sebelahku ini kecelakaan sepeda motor. (Benjolan, karya Harry Pratama)

Dengan cara bagaimanakah pengarang menggambarkan watak tokoh tersebut!

Pengarang menggambarkan watak tokoh di atas dengan cara pengungkapan jalan pikiran tokoh.

Untuk memahami jawaban tersebut, perhatikan pembahasan berikut.

Cerpen atau cerita pendek merupakan karya sastra bentuk prosa/narasi yang menceritakan sebuah kisah berdasarkan khayalan/imajinasi. Sesuai dengan namanya, cerpen menjadi karya sastra yang dapat dibaca sekali duduk atau tidak membutuhkan waktu yang lama.

Sebuah cerpen memiliki unsur pembangun yang disebut dengan unsur intrinsik. Unsur tersebut berhubungan dengan isi cerita, seperti: tema, alur, tokoh, penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat.

Penokohan adalah watak atau karakter yang dimiliki oleh tokoh dalam sebuah cerita.

Cara menemukan watak tokoh adalah sebagai berikut.
1. Teknik analitik adalah cara menentukan watak tokoh dengan cara langsung mengungkapkan karakter tokoh.
2. Teknik dramatik adalah cara menentukan watak tokoh dengan cara tidak langsung atau melalui penggambaran fisik tokoh, penggambaran kehidupan tokoh, dialog antartokoh, pengungkapan jalan pikiran tokoh, dan dari pemikiran tokoh lain.

Berdasarkan penjelasan, pengarang menggambarkan watak tokoh di atas dengan cara pengungkapan jalan pikiran tokoh. Bukti kutipan cara pengungkapan jalan pikiran tokoh terdapat dalam kalimat “Pikiranku langsung terlempar dalam kenangan saat aku kelas enam SD waktu mencium bau obat yang menyengat dalam ruangan ini.”

Dengan demikian, pengarang menggambarkan watak tokoh di atas dengan cara pengungkapan jalan pikiran tokoh.

Semoga membantu, ya. 🙂