Niat Puasa Tasua dan Asyura

Bulan Muharram menjadi satu diantara bulan yang paling diistimewakan oleh Allah SWT.

Di bulan Muharram umat islam disarankan untuk lakukan ibadah sunah Puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua dan Puasa Asyura umumnya ditangani untuk memperbaiki beribadah di bulan Muharram.

Puasa Tasu’a dilaksanakan pada 8 Muharram dan tahun ini jatuh di tanggal Rabu, 18 Agustus 2024.

Sementara, puasa Asyura dilaksanakan pada 9 Muharram yaitu Kamis, 19 Agustus 2024.

Berikut bacaan niat Puasa Tasua dan Puasa Asyura:

Bacaan niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ تَاسُوْعَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi taasuu’aa’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Puasa tasu’a ialah puasa sunah yang sudah dilakukan di tanggal 9 Muharram.

Bacaan niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Maknanya: saya niat puasa sunah asyura sunah karena Allah Ta’ala

Puasa asyura (dibaca puasa asyuro) ialah puasa sunah yang ditangani di tanggal 10 Muharram. Hukumnya sunah muakkadah, yaitu sunah yang paling disarankan.

Kelebihan Puasa Asyura

Puasa asyura mempunyai kelebihan yang mengagumkan. Tiga antara kelebihan puasa asyura diterangkan dalam hadits-hadits berikut:

1. Puasa paling penting sesudah puasa Ramadhan

Puasa asyura ( puasa tasua) sebagai puasa yang ditangani pada bulan Muharram. Puasa pada bulan Muharram sebagai puasa yang paling penting sesudah puasa Ramadhan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menerangkan kelebihan puasa Muharram dengan sabda beliau:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa paling penting sesudah Ramadhan ialah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling penting sesudah shalat fardhu ialah shalat malam” (HR. Muslim)

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanyakan, “Shalat mana yang paling utama sesudah shalat fardhu dan puasa mana yang paling utama sesudah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama sesudah shalat fardhu ialah shalat di tengah-tengah malam dan puasa yang paling penting sesudah puasa Ramadhan ialah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

2. Puasa yang diprioritaskan Nabi

Puasa asyura sebagai puasa yang spesial untuk Rasulullah dan benar-benar diprioritaskan beliau. Ibnu Abbas menjelaskan, tidak ada puasa sunah yang lebih diprioritaskan Rasulullah melewati puasa asyura.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ. يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dia berbicara, saya tak pernah menyaksikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerhatikan puasa sehari yang diprioritaskannya atas yang lain selainnya ini hari, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

3. Hapus dosa satu tahun yang lalu

Berikut kelebihan puasa asyura yang terpopuler. Puasa asyura bisa hapus dosa satu tahun awalnya, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanyakan mengenai puasa asyura, beliau menjawab, “Bisa hapus dosa satu tahun awalnya.” (HR. Muslim)