Survey Badan Pusat Stastistik di Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan, orang Indonesia paling gemar menonton telivisi, yakni sekitar 91,68 persen,” kata Hamid. Sebelumnya, pada 12–13 November 2015, diselenggarakan pelatihan bagi 68 guru dari 33 propinsi mengenai buku pengenalan terhadap jasa keuangan itu. Para peserta pelatihan juga berlatih menggunakan permainan Sikapiuangmu, sebagai penerapan melalui permainan pengenalan produk dan jasa keuangan. Diharapkan, siswa dapat bermain sambil balajar Kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut adalah

Survey Badan Pusat Stastistik di Indonesia pada tahun 2013 menunjukkan, orang Indonesia paling gemar menonton telivisi, yakni sekitar 91,68 persen,” kata Hamid. Sebelumnya, pada 12–13 November 2015, diselenggarakan pelatihan bagi 68 guru dari 33 propinsi mengenai buku pengenalan terhadap jasa keuangan itu. Para peserta pelatihan juga berlatih menggunakan permainan Sikapiuangmu, sebagai penerapan melalui permainan pengenalan produk dan jasa keuangan. Diharapkan, siswa dapat bermain sambil balajar

Kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut adalah

Kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut adalah ‘survei’, televisi’, ‘provinsi’, ‘belajar’.

Perhatikan penjelasan berikut, ya.

Kata baku adalah penggunaan kata yang sesuai dengan tata bahasa dan kaidah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Untuk menentukan ketepatan penggunaan kata baku, kita dapat menggunakan KBBI.

Menurut KBBI, penulisan beberapa kata dalam teks di atas adalah:
1. Survey menurut KBBI dituliskan ‘survei’.
2. Telivisi menurut KBBI dituliskan ‘televisi’.
3. Propinsi menurut KBBI dituliskan ‘provinsi’.
4. Balajar menurut KBBI dituliskan ‘belajar’.

Dengan demikian, kata yang tepat untuk memperbaiki kata yang tidak baku dalam paragraf tersebut adalah ‘survei’, televisi’, ‘provinsi’, ‘belajar’.

Semoga membantu 🙂