Perhatikan data larutan garam berikut: 1. FeCl3 2 M 2. Na2SO4 2 M 3. Mg(NO3)2 2 M 4. KBr 2 M 5. Al2(SO4)3 2 M Larutan garam yang mempunyai titik beku paling tinggi adalah garam nomor …

Perhatikan data larutan garam berikut:
1. FeCl3 2 M
2. Na2SO4 2 M
3. Mg(NO3)2 2 M
4. KBr 2 M
5. Al2(SO4)3 2 M
Larutan garam yang mempunyai titik beku paling tinggi adalah garam nomor …
A. (2)
B. (4)
C. (5)
D. (1)
E. (3)

jawaban yang tepat adalah B.

Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham.

Penurunan titik beku adalah salah satu sifat koligatif larutan. Besarnya dapat dihitung dengan rumus berikut.

∆Tf = m x Kf x i dimana i = 1 + (n-1)α

keterangan
∆Tf = penurunan titik beku
m = molalitas
Kf = tetapan titik beku molal
i = faktor van’t hoff
n = jumlah ion
α = derajat ionisasi

Larutan-larutan pada soal memiliki konsentrasi yang sama dengan pelarut yang sama (air), sehingga besarnya penurunan titik beku hanya dipengaruhi oleh faktor van’t hoff.

Semakin sedikit jumlah ion pada garam, semakin kecil penurunan titik beku, sehingga titik beku larutan semakin tinggi.
1. FeCl3 → Fe3+ + 3Cl- (tersusun atas 4 ion)
2. Na2SO4 → 2Na+ + SO4^2- (tersusun atas 3 ion)
3. Mg(NO3)2 → Mg2+ + 2NO3- (tersusun atas 3 ion)
4. KBr → K+ + Br- (tersusun atas 2 ion)
5. Al2(SO4)3 → 2Al3+ + 3SO4^2- (tersusun atas 5 ion)

Jadi, KBr mempunyai titik beku yang paling tinggi.