fbpx

Menjelang hari raya Ayah berencana mengecat rumah. Jika Ayah mengecat sendirian maka Ayah membutuhkan waktu 20 jam.

Menjelang hari raya Ayah berencana mengecat rumah. Jika Ayah mengecat sendirian maka Ayah membutuhkan waktu 20 jam. Sedangkan jika Ayah mengerjakannya bersama Mang Udin hanya membutuhkan waktu 4 jam. Jika 8 jam pertama dikerjakan Ayah sendirian kemudian sisanya dikerjakan oleh Mang Udin sendirian maka total waktu yang dibutuhkan Mang Udin untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah ….
(A) 1 jam.
(B) 1 jam 30 menit.
(C) 2 jam.
(D) 2 jam 30 menit.
(E) 3 jam.

Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah E.

Ingat!
x₁/x₂ = y₁/y₂
x₁ × y₂ = y₁ × x₂

Diketahui:
Waktu ayah = 20 jam
Waktu Ayah dan Mang Udin = 4 jam

Misalkan: waktu Mang Udin = x

Sehingga,
1/4 = (1/20) + (1/x)
1/4 = (x + 20)/20x
1 × 20x = 4(x + 20)
20x = 4x × 80
20x – 4x = 80
16x = 80
x = 80/16
x = 5 jam

8 jam pertama dikerjakan Ayah sendirian, maka bagian yang dikerjakan ayah:
8/20 = 2/5 bagian

Sisanya dikerjakan oleh Mang Udin sendirian yaitu 3/5 bagian. Maka:
(3/5) × 5 jam = 3 jam

Jadi, waktu yang dibutuhkan Mang Udin untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah 3 jam.

Semoga membantu ya!

Lagi Viral :  Sektor transportasi dalam negeri babak belur sepanjang 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan lapangan usaha transportasi dan pergudangan terkontraksi 15,04% (YoY). Sektor ini yang terpuruk paling dalam dibandingkan lapangan usaha lain. Lapangan usaha transportasi dan pergudangan menjadi penyumbang tertinggi terhadap penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) 2020, yakni -0,64%. Padahal, pada 2019 mampu menyumbang peningkatan PDB sebesar 0,27% dengan pertumbuhan 6,39% (YoY). Subsektor angkutan udara paling anjlok sepanjang 2020 dengan terkontraksi 53,01% (YoY). Hal ini seiring dengan penurunan jumlah penumpang pesawat domestik dan internasional. BPS mencatat penumpang pesawat domestik hanya 32,4 juta orang sepanjang tahun lalu, turun 57,76% dibandingkan 2019 yang mencapai 76,7 juta orang. Sementara, penumpang pesawat internasional hanya 3,7 juta orang atau turun 80,61% dibandingkan 2019 yang mencpai 18,7 juta orang. Angkutan rel menjadi subsektor yang terkontraksi tertinggi kedua dengan 42,34% (YoY). Penumpang kereta api turun drastis menjadi 186,1 juta orang atau 56,40% (YoY) sepanjang 2020, berdasarkan data BPS. Angkutan laut tercatat hanya terkontraksi 4,57% pada 2020. Meski demikian, jumlah penumpang angkutan laut turun mencapai 40,66% sepanjang tahun lalu menjadi 14,2 juta orang. Menurunnya pengguna sektor transportasi pada 2020 lantaran mobilitas masyarakat berkurang selama pandemi Covid-19. Masyarakat mengurangi mobilitas karena menghindari penularan Covid-19. Di sisi lain, pemerintah juga menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang termasuk membatasi penggunaan moda transportasi umum. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, sektor transportasi masih akan tertekan pada awal 2021. Pasalnya, mobilitas masyarakat masih terbatas dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Pergerakan masyarakat juga rendah sekali ke tempat belanja dan rekreasi, -24% dari baseline,” kata Bhima ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (8/2). Meski demikian, Bhima mengatakan bahwa kontraksi di sektor transportasi tak akan sedalam tahun lalu. Hal ini lantaran pemerintah membuat sejumlah kebijakan yang memudahkan masyarakat untuk bepergian. Salah satunya adalah kebijakan penggunaan alat penapisan (screening) corona bernama Gajah Mada. Electric Nose Covid-19 atau GeNose untuk penumpang kereta dan bus. Layanan tes Genose untuk penumpang stasiun pada tahap awal dipatok sebesar Rp 20 ribu. Setelahnya, harga layanan tes Genose diperkirakan sebesar Rp 30-35 ribu. Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan tarif rapid test antigen yang maksimal sebesar Rp 250 ribu di Jawa dan Rp 275 ribu di luar Jawa. “Ini bisa picu masyarakat bepergian lewat transportasi publik,” kata Bhima. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tidak mendukung paragraf akhir ?