Reaksi redoks antar tembaga(II) sulfat dan asam nitrat berlangsung menurut persamaan reaksi berikut: 3CuS+8HNO3 ke 3Cu(NO3)2+2NO+3S+4H2O

10.reaksi redoks antar tembaga(II) sulfat dan asam nitrat berlangsung menurut persamaan reaksi berikut:
3CuS+8HNO3 ke 3Cu(NO3)2+2NO+3S+4H2O
Pernyataan yang tepat mengenai persamaan reaksi tersebut adalah
A.CuS berperan sebagai Oksidator, sedangkan HNO3 berperan sebagai reduktor
B.bilagan oksidasi Cu berubah dari +2 menjadi 0 sehingga Cu mengalami reduksi
C.atom S mengalami reaksi oksidasi dengan perubahan bilagan oksidasi dari -2 menjadi 0
D. Atom N mengalami reaksi reduksi dengan dari +3 menjadi +2
E. CUS berperan sebagai oksidator karena bilangan oksidasi S mengalami perubahan menjadi -2

jawaban yang tepat adalah C.

Agar lebih jelas, simak pembahasan berikut yaa πŸ™‚

Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi sekaligus dalam satu reaksi. Reaksi redoks dapat diketahui salah satunya melalui perubahan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi adalah muatan relatif suatu atom dalam senyawa, ion, atau unsur bebasnya.

Beberapa aturan dalam penentuan biloks berkaitan dengan reaksi tersebut adalah:
1. Biloks unsur bebas dan total biloks atom-atom pada senyawa netral adalah sama dengan 0.
2. Biloks atom dalam ion sama dengan muatannya.
3. Biloks logam dalam senyawa bernilai positif.
4. Biloks O dalam senyawa adalah -2 (kecuali senyawa peroksida dan superoksida).

Untuk mengetahui biloks Cu dalam Cu(NO3)2 dapat ditentukan melalui reaksi ionisasinya. Ion poliatomik NO3 selalu bermuatan -1, maka:
Cu(NO3)2 β†’ Cu^2+ + 2NO3^-
Biloks Cu dalam CuS adalah juga +2 karena biloks S dalam senyawa ini adalah -2.
CuS β†’ Cu^2+ + S^-2

Biloks masing-masing atom dapat dilihat pada gambar terlampir.

Pada gambar terlihat bahwa S dalam CuS mengalami perubahan biloks naik, dari -2 menjadi 0 (dalam S). Sedangkan N dalam HNO3 berubah biloks turun dari +5 menjadi +2 (dalam NO). Berdasarkan perubahan biloks, reaksi yang melibatkan penurunan biloks disebut reaksi reduksi, sebaliknya reaksi yang mengalami kenaikan biloks disebut reaksi oksidasi. Maka CuS mengalami reaksi oksidasi dan bertindak sebagai reduktor karena menyebabkan HNO3 mengalami reaksi reduksi, HNO3 disebut oksidator.

Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reaksi oksidasi sedangkan dirinya sendiri mengalami reaksi reduksi. Reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reaksi reduksi sedangkan dirinya sendiri mengalami reaksi oksidasi.

Jadi, pernyataan yang benar adalah atom S mengalami reaksi oksidasi dengan perubahan bilagan oksidasi dari -2 menjadi 0.

reaksi redoks antar tembaga(II) sulfat dan asam nitrat berlangsung menurut persamaan reaksi berikut: 3CuS+8HNO3 ke 3Cu(NO3)2+2NO+3S+4H2O