Tentara Belanda yang membantai dan membunuh sekitar 40 ribu rakyat Sulawesi Selatan dan menjadi pemimpin utama pemberontakan APRA di Bandung dan Jakarta pada 22 – 23 Januari 1950 adalah ….

Tentara Belanda yang membantai dan membunuh sekitar 40 ribu rakyat Sulawesi Selatan dan menjadi pemimpin utama pemberontakan APRA di Bandung dan Jakarta pada 22 – 23 Januari 1950 adalah ….
a. Van Mook
b. Westerling
c. Andi Azis
d. Soumokil

Jawaban yang tepat adalah b.

Berikut penjelasannya ya.

APRA yang merupakan singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil merupakan milisi bersenjata yang didirikan oleh bekas perwira KNIL (Tentara Hindia Belanda), Raymond Westerling yang membunuh sekitar 40 ribu rakyat Sulawesi Selatan. Nama milisi ini diambil dari ramalan Jayabaya tentang pemimpin yang akan datang membawa keadilan dan kesejahteraan di Jawa. APRA tidak menyetujui rencana pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) hasil konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tahun 1949. APRA dan Westerling mencoba melakukan kudeta pada Januari 1950 serta menjalin kerja sama dengan Sultan Hamid II yang beraliran federalis. Kudeta ini bertujuan untuk mempertahankan negara federal RIS.

Jawaban yang tepat adalah b. Westerling.

Semoga membantu✨