Hal yang dapat diteladani dari tokoh tersebut adalah ….

Bacalah kutipan biografi berikut dengan cermat!

Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Juli 1922. Dia dibesarkan dalam keluarga yang cukup berantakan. Kedua ibu bapaknya bercerai, dan
ayahnya menikah lagi. Selepas perceraian itu, saat selesai SMA, Chairil Anwar mengikuti ibunya ke Jakarta. Semasa kecil di Medan. Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban itu begitu memberi kesan. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling dipujanya. Chairil Anwar acapkali kehilangan sisinya yang liar di depan ibunya. Beberapa puisi Chairil juga menunjukkan kecintaannya
kepada ibunya.

Hal yang dapat diteladani dari tokoh tersebut adalah ….

A. Ibu bapak Chairil Anwar bercerai, dan ayahnya menikah lagi.
B. Chairil Anwar sangat mencintai nenek dan ibunya.
C. Chairil sangat akrab dengan neneknya di Jakarta.
D. Chairil Anwar kehilangan sisinya yang liar di depan ibunya.
E. Chairil Anwar dibesarkan dalam keluarga yang berantakan.

Jawaban yang benar adalah B.

Teks biografi adalah teks yang menjelaskan kisah hidup seseorang atau tokoh.

Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari teks biografi. Bagian ini memuat informasi umum sang tokoh, mulai dari nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, dan lain-lain.
2. Peristiwa penting
Pada bagian ini disusun secara kronologis atau urutan waktu kejadian. Peristiwa yang ditulis merupakan peristiwa utama atau yang paling berkesan dialami tokoh sehingga pembaca dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
3. Reorientasi
Reorientasi merupakan pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah dijabarkan sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, hal yang dapat diteladani dari tokoh adalah Chairil Anwar sangat mencintai nenek dan ibunya. Dibuktikan pada kutipan “Semasa kecil di Medan. Chairil sangat rapat dengan neneknya. Keakraban itu begitu memberi kesan. Dalam hidupnya yang amat jarang berduka, salah satu kepedihan terhebat adalah saat neneknya meninggal dunia. Sesudah nenek, ibu adalah wanita kedua yang paling dipujanya.”, kutipan tersebut merupakan peristiwa penting yang menjelaskan keteladanan sang tokoh.