Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia : 1. Pemakaian urea untuk mencairkan salju; dan 2. Produksi air tawar dari air laut. Contoh tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berurutan yaitu …

Berikut ini dua buah contoh peristiwa kimia :
1. Pemakaian urea untuk mencairkan salju; dan
2. Produksi air tawar dari air laut.
Contoh tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan secara berurutan yaitu …
А. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
B. Penurunan titik beku dan tekanan osmotik
C. Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
D. Tekanan osmotik dan penurunan titik beku

Jadi, jawabannya adalah B. Penurunan titik beku dan tekanan osmotik.

Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut.

Sifat koligatif didefinisikan sebagai sifat fisik larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak tergantung jenis partikelnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari penurunan tekanan uap, penurunan titik beku larutan, kenaikan titik didih larutan, dan tekanan osmosis larutan.

Menghilangkan salju dengan menggunakan garam dapur atau urea. Ketika musim dingin akan dipenuhi salju, pada saat ditambahkan garam atau urea, maka titik beku air akan jauh lebih rendah dari suhu lingkungan, sehingga salju akan mencair dengan sendirinya. Proses ini memanfaatkan sifat koligatif yaitu penurunan titik beku.

Desalinasi air laut adalah proses menghilangkan garam dan mineral lainnya dari air laut agar menjadi air tawar dengan metode osmosis balik. Proses tersebut menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir ke lapisan berikutnya. Proses ini memanfaatkan sifat koligatif yaitu tekanan osmotik.

Dengan demikian, secara berurutan kedua peristiwa tersebut berkaitan dengan sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku dan tekanan osmotik.