Pada reaksi redoks: MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(s) Tentukanlah yang berperan sebagai oksidator pada reaksi tersebut!

Pada reaksi redoks:
MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(s)
Tentukanlah yang berperan sebagai oksidator pada reaksi tersebut!

Jawaban: MnO2

Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi, sedangkan zat tersebut mengalami reaksi reduksi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.
Beberapa aturan dalam menentukan bilangan oksidasi adalah:
1. Jumlah biloks dalam senyawa sama dengan 0, sedangkan jumlah biloks dalam ion poliatom sama dengan muatan ionnya.
2. Biloks H jika berikatan dengan non logam sama dengan +1, sedangkan biloks H jika berikatan dengan logam dan boron adalah -1.
3. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa biner fluorida, peroksida, dan superoksida biloksnya menjadi -1.
4. Bilangan oksidasi unsur pada golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golongannya.

Reaksi:
MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq) → MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(g)

Ruas kiri:
biloks I = -1
biloks Mn + 2(biloks O) = 0
biloks Mn + 2(-2) = 0
biloks Mn = +4

Ruas kanan:
biloks I = 0
biloks Mn + biloks S + 4(biloks O) = 0
biloks Mn + 6 + 4(-2) = 0
biloks Mn = +2

Pada reaksi tersebut, atom I mengalami reaksi oksidasi, karena kenaikan biloks dari -1 pada spesi NaI menjadi 0 pada spesi I2. Sehingga, NaI merupakan suatu reduktor.
Sedangkan, atom Mn mengalami reaksi reduksi, karena penurunan biloks dari +4 pada spesi MnO2 menjadi +2 pada spes MnSO4. Sehingga, MnO2 adalah oksidator.

Jadi, MnO2 adalah oksidator.