Dampak politik pintu terbuka bagi rakyat Indonesia adalah….

Dampak politik pintu terbuka bagi rakyat Indonesia adalah….
A. eksploitasi besar-besaran kuli yang ada diperkebunan dan pabrik
b. mengurangi jam kerja buruh pabrik dan perkebunan
c. menguntungkan rakyat Indonesia
d. menguntungkan negara Belanda

Jawabannya adalah A.

Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:

DAMPAK POLITIK PINTU TERBUKA BAGI HINDIA-BELANDA
Doni Setyawan | Juni 8, 2020 | Soal Sejarah SMA | Tidak ada Komentar
Berikut ini yang tidak termasuk dampak dlaksanakannya politik pintu terbuka bagi Hindia Belanda adalah… .

A. bermunculan perkebunan perkebunan swasta diberbagai wilayah Hindia-Belanda

B. dibukanya pertambangan pertambangan swasta di Sumatera, Jawa dan Kalimantan

C. terjadinya eksploitasi besar besaran tenaga kerja manusia untuk berkerja di perkebunan

D. perekonomian negeri jajahan meningkat pesat dengan masuknya modal swasta asing

E. penjualan tanah lungguh oleh para pejabat kerajaan di Pulau Jawa

Pembahasan:

Politik pintu terbuka diterapkan pemerintah kolonial Hindia Belanda setelah berakhirnya Tanam Paksa. Politik Pintu terbuka diawali dengan dikeluarkannya Undang Undang Agraria dan Undang Undang Gula (Suiker Wet) pada tahun 1870.
Dampak dari kebijakan politik ini antara lain: terjadinya eksploitasi besar besaran tenaga kerja manusia untuk berkerja di perkebunan dan pertambangan, meningkatnya jumlah pengusaha asing yang menanamkan modalnya di Hindia-Belanda, banyak munculnya perkebunan perkebunan swasta asing di Hindia-Belanda, berkembangnya kegiatan pertambangan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Pulau Bangka.

Dengan demikian, salah satu dampak politik pintu terbuka bagi bangsa Indonesia adalah eksploitasi besar-besaran kuli yang ada diperkebunan dan pabrik.