Co^2+ (aq) + 2e → Co (s) E° = −0,28 volt Pb^2+ (aq) + 2e → Pb (s) E° = −0,13 volt Diagram sel reaksi yang dapat berlangsung adalah …

Co^2+ (aq) + 2e → Co (s) E° = −0,28 volt
Pb^2+ (aq) + 2e → Pb (s) E° = −0,13 volt
Diagram sel reaksi yang dapat berlangsung adalah …

Jadi, penulisan diagram sel yangdapat berlangsung adalah Co(s)∣Co2+(aq)∣∣Pb2+(aq)∣Pb(s).
Untuk lebih jelasnya simak pembahasan berikut.

Sel volta atau sel galvani merupakan sebuah sel elektrokimia di mana energi kimia diubah menjadi energi listrik. Pada sel volta terjadi reaksi redoks secara spontan. Reaksi reduksi terjadi di katoda yang merupakan kutub positif sedangkan reaksi oksidasi terjadi di anoda yang merupakan kutub negatif. Aliran elektron terjadi dari anoda ke katoda.

Jika dua buah elektroda dihubungkan dalam sel volta, maka elektroda yang memiliki potensial reduksi lebih besar dipasang sebagai katoda (tempat terjadinya reduksi). Sebaliknya elektroda dengan potensial elektroda yang lebih kecil dipasang sebagai anoda (tempat terjadinya oksidasi).

Supaya reaksi dapat berlangsung secara spontan maka logam Co dipasang sebagai anoda karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Sementara logam Pb dipasang sebagai katoda karena memiliki potensial reduksi yang lebih besar. Logam Co akan teroksidasi membentuk ion Co2+ sedangkan ion Pb2+ akan tereduksi membentuk endapan Pb. Berikut reaksi yang terjadi :
anoda : Co(s) → Co2+(aq) + 2e
katoda : Pb2+(aq) + 2e → Pb(s)

Harga potensial sel dari reaksi tersebut dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
Eo sel = Eo katoda – Eo anoda
Eo Sel = Eo Pb – Eo Co
Eo Sel = -0,13 – (-0,28)
Eo Sel = -0,13 + 0,28
Eo Sel = +0,15 volt

Dengan demikian, penulisan diagram sel yangdapat berlangsung adalah Co(s)∣Co2+(aq)∣∣Pb2+(aq)∣Pb(s)