Pak Raharjo memiliki usaha berjualan siomay keliling dengan pendapatan bersih Rp. 1.500.000,-00 per bulan. dia ingin mengubah nasib dengan beralih usaha/profesi. beberapa alternative usaha yang bisa dipilih pak rahardjo sebagai berikut. 1. menjual cendol dengan asumsi pendapatan Rp. 2.000.000,-00 per bulan, 2. menerima tawaran bekerja sebagai tenaga keamanan dengan gaji Rp. 2.400.000,-00 per bulan. 3. menjadi pedagang asongan dengan penghasilan Rp. 2.250.000,-00 per bulan jika pak rahardjo memilih menjadi tenaga keamanan, berapa biaya peluang yang dikorbankan adalah …

Pak Raharjo memiliki usaha berjualan siomay keliling dengan pendapatan bersih Rp. 1.500.000,-00 per bulan. dia ingin mengubah nasib dengan beralih usaha/profesi. beberapa alternative usaha yang bisa dipilih pak rahardjo sebagai berikut.
1. menjual cendol dengan asumsi pendapatan Rp. 2.000.000,-00 per bulan, 2. menerima tawaran bekerja sebagai tenaga keamanan dengan gaji Rp. 2.400.000,-00 per bulan.
3. menjadi pedagang asongan dengan penghasilan Rp. 2.250.000,-00 per bulan jika pak rahardjo memilih menjadi tenaga keamanan, berapa biaya peluang yang dikorbankan adalah …
a. Rp. 1.500.000,-00
b. Rp. 2.000.000,-00
c. Rp. 2.250.000,-00
d. Rp. 4.250.000,-00
e. Rp. 8.150.000,-00

Jawabannya adalah C.

Berikut ini pembahasannya ya!

Biaya peluang atau opportunity cost adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan akibat dari pemenuhan suatu kebutuhan yang lain. Biaya peluang ditentukan dari nominal terbesar dari biaya yang tidak dipilih oleh individu. Pada soal terlihat bahwa Pak Rahardjo memilih untuk bekerja sebagai tenaga keamanan. Maka biaya peluang Pak Rahardjo adalah sebesar penghasilan pedagang asongan yaitu Rp2.250.000,00. Hal ini dikarenakan dari biaya yang tidak terpilih, penghasilan asongan merupakan biaya yang paling besar.

Berdasarkan penjelasan di atas maka biaya peluang Pak Rahardjo sebesar C.Rp2.250.000,00 .

Semoga membantu ya!