Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut. 2Fe2+(aq) + Cl2(g) → 2Fe3+(aq) + 2Cl-(aq) Berdasarkan reaksi ketiga konsep reaksi reduksi oksidasi yang telah dipelajari, tunjukkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dari reaksi-reaksi di atas!

Diketahui reaksi reduksi oksidasi sebagai berikut.
2Fe2+(aq) + Cl2(g) → 2Fe3+(aq) + 2Cl-(aq)
Berdasarkan reaksi ketiga konsep reaksi reduksi oksidasi yang telah dipelajari, tunjukkan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi dari reaksi-reaksi di atas!

Jawaban : Reaksi reduksi adalah Cl2 + 2e -> 2Cl^- dan reaksi oksidasi adalah Fe^2+ -> Fe^3+ + e

Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan peristiwa oksidasi dan reduksi. Oksidasi terjadi apabila terdapat kenaikan biloks sehingga senyawa yang mengalami oksidasi disebut reduktor (Karena dia menyebabkan senyawa lain mengalami reduksi) dan reduksi terjadi apabila terdapat penurunan biloks sehingga senyawa yang mengalami reduksi disebut oksidator (Karena dia menyebabkan senyawa lain mengalami oksidasi).

Biloks adalah bilangan yang menunjukan jumlah elektron yang telah diterima atau diserahkan. Terdapat beberapa aturan penomoran biloks sebagai berikut :
1. Biloks unsur bebas adalah 0.
Contoh : H2, O2, N2, dan sebagainya.
2. Biloks baik ion monoatom dan poliatom senilai dengan muatannya.
Contoh : SO4^2- biloksnya -2, NH4^+ biloksnya +1

Fe awalnya bermuatan +2 (Fe^2+) sehingga biloksnya 2 dan setelah reaksi bermutan +3 (Fe^3+) sehingga biloksnya +3. Artinya, Fe mengalami reduksi dengan melepaskan 1 elektron menurut reaksi oksidasi berikut :
Fe^2+ -> Fe^3+ + e

Cl2 adalah unsur bebas sehingga biloksnya 0 dan setelah reaksi bermutan -1 (Cl^-) sehingga biloksnya -1. Artinya, masing-masing Cl mengalami reduksi dengan menangkap 1 elektron menurut reaksi reduksi berikut :
Cl2 + 2e -> 2Cl^-

Dengan demikian, reaksi reduksi adalah Cl2 + 2e -> 2Cl^- dan reaksi oksidasi adalah Fe^2+ -> Fe^3+ + e.