Gambar berikut merupakan lintasan dari sebuah roller coster. Jika energi potensial yang dimiliki oleh roller coster ketika berada pada posisi A adalah 30.000 joule, maka energi potensial rolller coster ketika berada pada posisi C adalah (percepatan gravitasi = 10 m/s2)

Gambar berikut merupakan lintasan dari sebuah roller coster.
Jika energi potensial yang dimiliki oleh roller coster ketika berada pada posisi A adalah 30.000 joule, maka energi potensial rolller coster ketika berada pada posisi C adalah (percepatan gravitasi = 10 m/s2)
A. 24.000 joule
B. 18.000 joule
C. 12.000 Joule
d. 9.000 Joule

Gambar berikut merupakan lintasan dari sebuah roller coster. Jika energi potensial yang dimiliki oleh roller coster ketika berada pada posisi A adalah 30.000 joule, maka energi potensial rolller coster ketika berada pada posisi C adalah (percepatan gravitasi = 10 m/s2)

Jawabannya : (B) Energi potensial di titik C sebesar 18.000 J

Diketahui,
EPA = 30.000 J
hA = 50 m
g = 10 m/s^2
hC = 30 m

Ditanya, Energi potensial di titik C (EPC) ?
Jawab,
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda yang berpotensi mengeluarkan energinya, contohnya seperti benda di ketinggian maka benda tersebut akan memiliki energi potensial akibat gravitasi. Pada kasus ini kita cari dahulu massa roller coster untuk menghitung energi potensial di titik C,

EPA = m g hA
30.000 = m (10) (50)
30.000 = m (500)
m = 30.000 / 500
m = 60 kg

Maka energi potensial di titik C ialah

EPC = m g hC
EPC = (60) (10) (30)
EPC = 18.000 J

Jadi, energi potensial di titik C sebesar 18.000 J (B).
Semoga membantu 🙂