(1) Jakarta, Ibukota Republik Indonesia, sarat dengan penduduk multietnik (2) Para pengurus olah raga se-Lampung mendaftarkan atletnya ke KONI Provinsi Lampung. (3) Berdasarkan beberapa penelitian, penyebab utama asma dan pilek adalah debu rumah. (4) Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu, hidup atau mati. Penulisan tanda baca yang tepat ditunjukkan oleh nomor…

(1) Jakarta, Ibukota Republik Indonesia, sarat dengan penduduk multietnik
(2) Para pengurus olah raga se-Lampung mendaftarkan atletnya ke KONI Provinsi Lampung.
(3) Berdasarkan beberapa penelitian, penyebab utama asma dan pilek adalah debu rumah.
(4) Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu, hidup atau mati.

Penulisan tanda baca yang tepat ditunjukkan oleh nomor…
( A ) Jika pernyataan 1,2, dan 3 benar.
( B ) Jika pernyataan 1 dan 3 benar.
( C ) Jika pernyataan 2 dan 4 benar.
( D ) Jika pernyataan 4 saja yang benar.
( E ) Jika semua pernyataan benar.

Jawaban yang tepat adalah A.

Untuk memahami jawaban tersebut, perhatikan pembahasan berikut.

Ejaan merupakan aturan penulisan yang sesuai dengan kaidah kebahasaan Indonesia. Salah satu bentuk ejaan adalah penggunaan tanda titik, tanda koma, tanda petik, dan tanda titik dua.

Berikut adalah aturan penggunaan tanda baca titik (.).
1. Tanda titik digunakan di akhir kalimat.
2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
3. Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
4. Tanda titik digunakan dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul, dan tempat terbit.
5. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Aturan penggunaan tanda baca koma (,) adalah sebagai berikut.
1. Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang.
2. Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung koordinatif.
3. Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
4. Tanda koma digunakan di belakang kata penghubung antarkalimat.
5. Tanda koma digunakan sebelum dan/atau, sesudah kata seru, dan kata sapaan.
6. Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian dalam kalimat.
7. Tanda koma digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
8. Tanda koma digunakan di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, dan tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
9. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau oposisi.

Penggunaan kata hubung (-) adalah sebagai berikut.
1. Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris.
2. Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata ulang.
3. Tanda hubung digunakan untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun.
4. Tanda hubung digunakan untuk merangkai kata.

Sementara itu, aturan penggunaan tanda baca titik dua (:).
1. Tanda titik dua digunakan untuk pemerincian atau penjelasan dalam bentuk pernyataan.
2. Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
3. Tanda titik dua digunakan dalam percakapan naskah drama.

Berdasarkan penjelasan, penulisan tanda baca yang tepat ditunjukkan oleh nomor (1), (2), dan (3). Hal tersebut karena kalimat (4) mengalami kesalahan penulisan tanda koma. Penggunaan tanda koma di kalimat (4) seharusnya diganti menjadi tanda titik dua. Hal tersebut karena tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan lengkap yang diikuti perincian, yaitu “hidup dan mati”. Perbaikan untuk kalimat (4) seharusnya menjadi “Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup atau mati.”

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.

Semoga membantu, ya. 🙂